RESENSI NOVEL “MOCKINGJAY”
Palembang, 10 November 2016
Hai sobat muda Indonesia, kalian tau The Hunger Games? Kalau kalian tau, pasti kalian tau juga tentang Mockingjay yang fenomenal itu kan?. Beruntunglah kalian karena telah membuka blog ini karena pada kesempatan kali ini saya akan memposting resensi dari novel Mockingjay yang saya pinjam dari Perpustakaan Pusat Universitas Negeri Yogyakarta yang referensi bukunya komplit itu looooh!
Judul | : Mockingjay |
Pengarang | : Suzanne Collins |
Penerjemah | : Hetih Rusli |
Penerbit | : PT. Gramedia Pustaka Utama |
Tahun terbit | : 2012 |
Tebal buku | : 432 halaman |
No. ISBN | : 978 – 979 – 22 – 7843 – 9 |
Isi Buku :
Novel ini merupakan novel terakhir dari trilogi The hunger games. Dalam novel ini, menceritakan tentang Katniss Everdeen, gadis berusia 17 tahun yang merupakan salah satu korban permainan yang disebut Quartel Quell (bagian dari the hunger games yang dilaksanakan setiap 75 tahun sekali). Dalam permainan quartel quell tersebut, dia dianggap sebagai perusak karena telah menghancurkan medan gaya dengan panahnya di arena permainan itu. Akibat kejadian itu, distrik 12 dihancurkan oleh capitol. Kini ia dan seluruh penduduk dari distrik 12 yang masih selamat berada di distrik 13. Mereka dilindungi disana.
Setelah hunger games ke 75 atau yg disebut quartel quell, pemberontakan semakin bertambah di distrik-distrik lain untuk menjatuhkan capitol. Demi mencapai kemenangan bagi para pemeberontak, Coin sebagai presiden distrik 13 dan Plutarch meminta Katniss agar menjadi mockingjay (lambang pemberontakan). Katnis setuju menjadi seorang Mokingjay karena ingin menyelamatkan Peeta dan mengakhiri ketidakadilan capitol. Ia mulai menyatukan distrik-distrik dengan berbagai cara. Mulai dari video rekaman, peperangan, dan janji kemenangan bagi penduduk panem.
Agar Katniss akan terus melanjutkan perjuangan, Plutarch mengirim tim penyelamat untuk menyelamatkan Peeta dan para pemenang yang ditahan di capitol dan salah satu sukarelawan yang ikut adalah Gale. Mereka berhasil diselamatkan, akan tetapi Peeta telah dicuci pikirannya oleh orang-orang di capitol. Mereka membuat Peeta menjadi sangat membenci katniss. Segala hal tentang Katniss hanyalah hal-hal yang buruk. Peeta hampir saja mencekik katniss sampai mati.
Seiring berjalannya waktu, ingatan Peeta perlahan-lahan kembali setelah berbagai usaha yang telah dilakukan. Dan juga misi para pemberontak untuk menyerang capitol berhasil dilaksanakan. Namun ditengah penyerangan capitol, adik Katniss, Prim yang bertugas memberi pertolongan kepada para korban luka harus ikut terkena ledakan bom yang dijatuhkan oleh orang capitol. Katniss yang melihat kejadian itu dengan jelas, sangat histeris dan melakukan penyerangan semakin menjadi-jadi. Hingga pada akhirnya kemenangan berada di tangan para pemberontak. Presiden Snow pun ditembak mati serta dilakukannya penghapusan permainan the hunger games.
Setelah kejadian itu, Katniss dan korban the hunger games kembali ke distrik mereka masing-masing. Sementara Gale, melakukan suatu pekerjaan hebat di distrik 2. Peeta dan Katniss yang kembali ke distrik 12 memutuskan untuk menikah dan hidup bahagia bersama anak-anak mereka.
Kekurangan buku :
Karena novel terjemahan, terkadang ada banyak kosa kata yang kurang dipahami dan juga ada beberapa bagian yang agak sulit untuk dibayangkan.
Kelebihan buku :
Banyaknya kata-kata baru yang ditemukan, dapat menambah perbendaharaan kosa kata kita. Buku ini juga dapat melatih kita mengembangkan imajinasi yang ada dalam pikiran kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar