Kamis, 10 November 2016

REVIEW THE MARK of ATHENA

Kilas Buku: Heroes of Olympus #3, The Mark of Athena


Palembang, 10 November 2016


The Mark of Athena (edisi bahasa Indonesia)
Penulis: Rick Riordan
Tebal: 616 halaman
Terbit: 2012
Penerbit: Nourabooks

Sebelumnya saya mau bertakjub ria dulu ah. Suprise! Novel ini sudah diterjemahkan dan diterbitkan dan dipublikasikan secara massive oleh Mizan lho (Eh tapi kok yang nerbitin Nourabooks ya, padahal di Indonesia Book Fair 2012 tadi saya lihatnya di stand Mizan lho. ternyata Nourabooks itu brand baru Mizan). Padahal versi aslinya (bahasa Inggrisnya) baru terbit Oktober 2012 ini. Wow, cepet (ngebut) juga yah Mizan nerbitin serial Heroes of Olympus ini. Padahal tadinya saya agak skeptis hehe. Tapi bersyukurlah saya termasuk salah satu pembaca awal The Mark of Athena ketika ia dilempar ke pasaran Musim Gugur ini. Jadi Fresh from the oven laah. Dan kita tunggu serial keempatnya The House of Hades, apakah Mizan akan langsung menerbitkan versi bahasa Indonesianya juga sebulan setelah versi aslinya terbit? Kita lihat :)

Akhirnya setelah cukup lama berpisah, Percy dan Annabeth bertemu kembali, bukan di Camp Half Blood, namun di Camp Jupiter. Annabeth tiba di kawasan Camp Jupiter dengan menumpangi Argo II, kapal perang yang bisa terbang, bersama Jason (Demigod Roman / anak dari Jupiter yang sempat hilang ingatan dan didamparkan di Camp Half Blood), Piper (Demigod Greek / anak dari Aphrodite), Coach Hedge (Satyr yang menyamar sebagai pelatih olahraga) dan Leo (Demigod Greek / Anak dari Hephaestus yang juga pembuat dan kapten dari Argo II). Pertemuan dan reuni yang cukup singkat membuat 2 suasana yang berbeda sekaligus: gembira dan tegang. Gembira karena kembalinya Jason ke Camp Jupiter dan pertemuan Percy dengan Annabeth. Tegang karena Leo (yang ketika itu tubuhnya sempat dikuasai oleh Eidolons) menembakkan api ke arah Camp Jupiter yang kemudian menyulut kemarahan para demigods Romawi.


Di tengah ketegangan, Percy, Annabeth, Jason, Piper, Leo, Hazel (Demigod Roman / anak dari Hades), Frank (Demigod Roman / anak dari Ares), dan tentu saja Coach Hedge buru-buru melarikan diri dengan Argo II. Pada saat itu pulalah mereka dengan cepat memutuskan untuk menuntaskan tugas mereka menghentikan bangkitnya Gaea.

Annabeth adalah satu-satunya demigod yang mempunyai tugas lain disamping tugas utama mencegah Gaea bangkit. Ia harus mengikuti perintah ibunya untuk mencari Athena Parthenos yang hilang di wilayah Romawi (Italia). Berbagai halangan menerpanya ketika ia melakukan tugasnya sendirian. Seketika ia merindukan Percy yang mana kekasihnya itu pun tidak mampu menentang takdir untuk mendampinginya menjalankan petualangan. Dalam detik-detik kritis ia hampir kalah dalam menghadapi laba-laba besar musuh bebuyutan ibunya dan keturunan Athena lainnya.

Novel ketiga dari serial Heroes of Olympus karya Rick Riordan sekali lagi mampu mencengangkan para hati pembacanya. Saya sendiri kagum dengan daya imajinasi Riordan yang tinggi dan kemampuannya menyusun cerita fiksi dan menjadikannya tampak masuk akal. Semoga dalam The House of Hades (Buku keempat Heroes of Olympus) ia bisa mempertahankan gayanya bercerita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar