13 Tempat Wisata di Italia yang Terkenal
Palembang, 14 Agustus 2016
Italia, sebuah negara di bagian Eropa Selatan yang telah terkenal seantero dunia memiliki banyak kota bersejarah yang indah, baik dari segi arsitektur maupun sejarahnya. Tak ayal, negara yang berbatasan dengan Perancis dan Swiss menjadi salah satu destinasi wisata yang ramai dikunjungi oleh wisatawan seluruh dunia. Bagi Anda yang berniat untuk berlibur ke negera ini, ada baiknya untuk membuat daftar tentang tempat yang Anda kunjungi agar tidak kebingungan oleh sebab Italia memiliki destinasi wisata yang banyak. Sebab itu, berikut beberapa tempat wisata di Italia yang cocok untuk masuk dalam daftar tempat yang patut Anda kunjungi:
1. Colosseum
Merupakan tempat wisata di Italia yang sudah sangat terkenal di seluruh dunia. Rasanya tidak lengkap jika berlibur ke Italia tanpa mengunjungi bangunan fenomenal satu ini. Ya, ialahColosseum. Terletak di Roma, ibukota Italia. Colosseum merupakan sebuah bangunan bersejarah dengan arsitektur yang cukup unik. Dibangun pada sekitar tahun 72 sampai 80 Masehi oleh Kaisar Vespasian, pendiri Dinasti Flavianus. Colosseum berdiri kokoh layaknya sebuah stadion sepakbola, konon Colosseum dapat menampung banyak penonton hingga 55.000 orang dengan 80 pintu masuk. Bangunan dengan bentuk elips ini memiliki ketinggian mencapai 48 meter dengan ukuran 188 meter x 156 meter. Bangunan ini dikenal juga dengan sebutan Flavian Amphiteatre.
Sebagai salah satu objek wisata, Colosseum selalu ramai dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun internasional. Jumlah pengunjung bahkan meningkat pada saat musim panas. Bagi Anda yang berniat untuk mengunjungi tempat ini, ada baiknya Anda datang pada pagi hari untuk menghindari berdesakan dengan pengunjung lain. Sebagai informasi, waktu buka Colosseum adalah pukul 08.30 waktu setempat, sementara waktu tutupnya ialah sekitar satu jam sebelum tenggelamnya matahari.
2. Pantheon
Pantheon merupakan sebuah kuil peninggalan kekaisaran Rimawi yang pada masa sekarang telah beralih fungsi menjadi gereja katolik Roma. Bangunan ini terletak di tepi alun-alun pusat Roma atau Piazza della Rotonda, berdekatan dengan Piazza Novona. Ciri khas bangunan ini ialah tiang-tiangnya yang tinggi dibagian teras, yang kemudian pada zaman sekarang banyak menginspirasi daripada desain untuk bangunan seperti perpustakaan, universitas, bangunan tempat pemerintahan, dan sebagainya.
Pantheon dirancang pada sekitar tahun 27 SM sebagai kuil. Pembangunannya sendiri selesai pada tahu 126 M, pada masa pemerintahan Kaisar Hadrianus. Sebagaimana tujuan awalnya, Pantheon ialah sebuah kuil yang berfungsi untuk menyembah dewa-dewa Romawi. Namun, terjadi peristiwa kebakaran pada tahun 80 M dan menyisakan bangunan tiang bagian depan (Portico atau teras depan). Kemudian, Kaisar Hadrianus memperbaikinya dan menambahkan bagian Rotunda, bangunan berbentuk lingkaran, pada bagian dalam Pantheon. Lalu, sejak tahun 609 M, Pantheon beralih fungsi menjadi gereja sampai sekitar tahun 1885 M. Selain itu, Pantheon juga dijadikan sebagai tempat untuk memakamkan pahlawan nasional Italia seperti Raja Emmanuel I dan Raphael, pelukis Renaissance.
3. Piazza Novona
Piazza Navona adalah alun-alun yang sangat besar dan indah, berada di pusat kota Roma, sebelah barat Pantheon. Terutama pada sore hari, lokasi ini ramai dijadikan sebagai tempat bersantai oleh warga lokal maupun turis. Bahkan, diakui bahwa daya tarik terkuat Piazza Navona ialah pada sore hari. Pada bagian sisi kanan dan kiri Piazza Navona terdapat deretan gedung-gedung megah khas arsitektur Eropa. Restora-restoran pun banyak tersedia di sini yang tentunya sangat ramai terutama pada sore hari bagi mereka yang ingin menikmati indahnya pemandangan sambil duduk menyantap hidangan khas Italia.
Di Piazza Navona terdapat tiga air mancur yakni; Fountain of the Four Riversyang pada bagian puncaknya terdapat patung Obelisk of Domitian, kemudian ada Fontana del Moro yang terdapat empat Tritons (dewa laut yang memiliki tubuh bagian bawah seperti lumba-lumba) pada kolamnya, dan yang terakhir Fountain of Neptune. Bagi Anda yang ingin mengagumi ketiga air mancur ini dari jarak dekat, disediakan tempat-tempat untuk duduk di sekelilingnya sehingga pengunjung tidak akan lelah berdiri. Selain itu, jika Anda berkunjung ke Piazza Navona, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi gereja raksasa Baroque Sant’Agnese di Agone yang berada di sisi belakang Piazza Novana. Dijamin Anda akan dibuat kagum dengan betapa besarnya gereja satu ini.
4. Castel Sant’ Angelo
Castel Sant’ Angelo merupakan sebuah bangunan kuno yang sebenarnya adalah sebuah kastil berbentuk silindris. Castel Sant’ Angelo juga dikenal sebagai Makan Hadrian, karena ketika Kaisar Romawi tersebut meninggal pada tahun 138 M, jasadnya dimakamkan di tempat ini. Tidak hanya Kaisan Hadrianus, kaisar-kaisar lain Romawi kemudian juga dimakamkan di sini. Castel Sant’ Angelo terletak di tepi sebelah kanan sungai Tiber dan terhubung ke seluruh kota di melalui Ponte Sant’ Angelo (jembatan Hadrian), yang mana bangunan asli jembatan ini dibangun pada sekitar abad ke-17. Sepanjang jembatan Hadrian dihiasi oleh berbagai patung marmer yang dianggap sebagai perwujudan malaikat dalam berbagai pose. Menjadi salah satu daya tarik tersendiri ketika Anda ingin menuju ke Castel Sant’ Angelo.
Castel Sant’ Angelo bisa dikatakan sebagai bangunan yang memiliki multifungsi. Sebab, selain dijadikan sebagai makan Kaisar Romawi, bangunan ini juga beberapa kali beralih fungsi sebagai benteng, barak militer, penjara, tempat tinggal Paus, bagian dari tembok kota, sampai yang terakhir sekaligus merupakan fungsinya sampai sekarang ialah sebagai museum nasional. Bangunan yang terletak di Lungotevere Castello ini dapat Anda kunjungi setiap harinya dengan jam buka mulai pukul 09.00 pagi waktu setempat.
5. Trevi Fountain
Seperti namanya, salah satu objek wisata air mancur ini terletak di Trevi, Roma. Dibandingkan dengan air mancur lainnya di seluruh Italia, Trevi Fountain adalah air mancur terbesar dan yang paling terkenal di seluruh dunia. Air mancur bergaya Baroque Style ini memiliki tinggi 26.3 meter da lebar 49,5 meter. Dibangun pada tahun 1732 M atas perintah Paus Clement XII dan didesain oleh Nicola Salvi. Trevi Fountain dihiasi banyak patung-patung yang menceritakan tentang “Taming of the Waters”, Seseorang yang menjinakkan air.
Pada bagiah tengah Trevi Fountain terdapat patung yang menggambarkan Poseidon atau Neptunus, sang Dewa Laut, tengah menaiki kereta tempur yang ditarik oleh dua ekor monster laut berbentuk kuda, sementara kemudianya dipegang oleh Triton, dewa berekor lumba-lumba. Digambarkan bagaimana ekspresi kuda tersebut; ada yang tenang dan ada yang gelisah, di mana hal ini menggambarkan keadaan laut yang juga berubah-ubah. Kemudian pada bagian sisi kiri patung Neptunus terdapat relief Abudance yang melambangkan kemakmuran, sedang menuangkan air dari dalam kendi. Pada sisi kanan terdapat Salubrity; lambang kesehatan, sedang memegang air yang diminum oleh seekor ular. Maksud cerita ini ialah menggambarkan tentang kisah pembangunan saluran air Aqua Virgo, bersama dengan salah satu pembangunnya yakni Agrippa.
Selain dikagumi oleh desainnya yang megah, Trevi Fountain juga terkenal oleh mitosnya; yakni mitos melempar koin ke dalam kolam. Konon, siapa yang melempar koin diyakini akan kembali bisa berkunjung ke kota ini suatu saat nanti. Maka, berbondong-bondonglah wisatawan melakukan ritual ini dengan aturan; pelempar harus membelakangi sisi air mancur. Setiap harinya, diperkiranan ada sekitar 3000 Euro yang terkumpul di dalam kolam. Namun, semua koin itu tidak semena-mena dibiarkan begitu saja melainka dikumpulkan untuk kemudian digunakan sebagai subsidi kepada warga miskin serta mereka ang membutuhkan. Secara tidak langsung, melakukan ritual ini, artinya Anda juga sekaligus beramal.
6. Museum Vatikan
Keputusan Paus Julius II pada tahun 1506 membeli Laocoon, sebuah patung marmer abad pertama yang ditemukan oleh seorang petani anggur di Romawi menjadi keputusan tepat yang akhirnya menjadikan museum terbesar di Vatikan ini menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak dikunjungi. Selama 500 tahun masa akuisisinya, Paus benar-benar berhasil menjadikan Museum Vatikan sebagai tempat yang populer. Dengan banyaknya karya seni yang menghiasi museum ini, sebagaimana Paus Julius II adalah seorang pecinta seni.
Pengunjung dapat mengagumi kehebatan karya Michelangelo yang terukir indah di dinding-dinding Kapel Sistina. Sementara untuk menyaksikan keindahan daripada karya Raphael sang seniman Renaissance maupun patung Laocoon, ada dibagian lain museum. Meski jam kunjungnya bervariasi, umumnya Museum Vatikan mulai dapat dikunjungi pada pukul 08.45 waktu setempat, sampai dengan sore hari. Mulai dari hari Senin sampai dengan Sabtu, namun terkadang pada hari Minggu pun masih buka. Museum Vatikan terutama tutup pada hari-hari suci.
7. Taman Vertikal
Milan merupakan salah satu kota di Italia yang terkenal dengan fashionnya dan telah lama menjadi salah satu arah kiblat mode dunia. Namun ternyata, daya tarik ibukota Probincia di Milano, Regione Lombardia ini tidak hanya dari sisi fashionnya saja. Ada salah satu objek wisata yang cukup terkenal di Milan yakni wisata alam buatan berupa taman vertikal yang terletak di sebuah pusat perbelanjaan Fiordalisa Shopping Center. Konon, taman ini merupakan taman vertikal tertinggi di Eropa, bahkan di dunia.
Digagas oleh Le Corbusier dari Perancis, dengan Francesco Bollani bersama timnya dari Montpellier di Perancis sebagai arsiteknya. Di taman vertikal Milan ini terdapat sekitar 44.000 jenis tanaman, sementara luas seluruh area mencapai 1.263 meter persegi. Taman vertikal ini telah ada sejak tahun 2010, namun baru sekitar 2 tahun kemudian mendapat pengakuan sebagai taman vertikal terbesar di dunia, mengalahkan salah satu taman terbesar di Madrid (yang luasnya mencapai 844 meter persegi).
8. Bukit Gianicolo
Bukit Gianicolo menawarkan pemandangan terbaik kota Roma dari atas bukit yang terletak di antara Vatikan dan Trastevere. Oleh karena letaknya yang berada di atas tempat tinggi, bukit Gianicolo pun memiliki beberapa bangunan bersejarah yang digunakan untuk kepentingan keagamaan. Untuk mencapat bukit Gianicolo, Anda bisa memulainya dari Puri San Angeli di tepi sungan Tiber, dilanjutkan dengan jalan mendaki yang cukup curam mulai dari Via Urbando VIII. Dibutuhkan sekitar satu jam berjalan kaki untuk mencapat puncak Gianicolo, tapi percayalah, segala penat dan lelah akan terbayar lunas oleh suguhan yang Anda saksikan di atas bukit nanti. Bahkan disepanjang perjalan menuju bukit pun Anda akan tercegang akan suguhan tempat-tempat menarik seperti Rumah Sakit Anak Bambino Gesu. Bukit Gianicolo paling cocok untuk dijadikan destinasi menikmati pemandangan matahari tenggelam dan suasana malam kota Roma.
Di puncak bukit Gianicolo terdapat sebuah meriam bersejarah Meriam Gianicolo. Setiap harinya, pada pukul 12.00, meriam ini akan ditembakkan ke udara sebagai tanda kepada seluruh gereja di Roma untuk membunyikan lonceng secara bersamaan. Selain Meriam Gianicolo, terdapat taman Piazza Garibaldi, yang mana di sekitarnya kita dapat melihat hunian mewah milik duta besar dunia. Ada juga air mancur Acqua Pauloa yang menginspirasi daripada air mancur Trevi Fountain. Berdekatan dengan Acqua Pauloa, berdiri kokoh gereja abad ke 9; San Pietro in Montorio. Yanga mana gereja ini diperuntukkan untuk Santo Petrus, karena menurut kepercayaan setempat, di tempat inilah Santo Petrus disalib dalam keadaan terbalik. Turun dari bukit Gianicolo, Anda masih disuguhi pemandangan indah berupa kota tua Roma bernama Trastevere yang memiliki arsitektur bangunan yang indah dan romantis. Selain itu, Trastevere juga menawarkan suguhan khas Italia pada restoran yang berdiri di sepanjang jalan dengan harga yang terjangkau.
9. Basilica di Santa Maria Maggiore
Basilica di Santa Maria Maggiore merupakan salah satu bangunan bersejarah di kota Bergamo. Terutama bagi Anda yang penyuka tempat-tempat bersejarah, maka Anda jangan sampai melewatkan bangunan satu ini yang memiliki keunikan dan keindahan yang berada di dalamnya.
Tempat ini terdapat beberapa peninggalan bersejarah pada jaman kuno yang mungkin belum pernah anda ketahui, sehingga tak heran jika banyak yang berkunjung ditempat ini untuk mengetahui peninggalan bersejarah di masa lampau yang akan memberikan ilmu dan biasanya para peneliti atau anak remaja yang sedang melakukan penelitian mengenai tempat bersejarah yang memiliki beragam keunikan dan peninggalan sejarah di masa lampau.
10. Cinque Terre
Cinque Terre merupakan sebuah kota warna-warni kecil di wilayah Riviera, Italia. Bagi Anda yang telah telah puas menampaki hiruk-pikuk kota Italia, tidak ada salahnya untuk berkunjung ke tempat satu ini. Cinque Terre merupakan kota yang unik dengan bangunan-bangunannya yang berwarna-warni. Hal ini telah berlaku sejak berabad-abad silam dan tetap terjaga sampai sekarang ini. Lokasinya berada tidak jauh dari tepi laut Mediterania sehingga Cinque Terre juga bisa menyuguhkan kepada Anda penganan laut yang lezat.
Cinque Terre telah ditetapkan oleh UNESCO sebagai salah satu situs peninggalan dunia yang dilindungi. Cinque Terre yang berarti lima kawasan, memanjang mulai dari utara sampai selatan, terdiri dari lima desa yakni Monterosso al Mare, Vernazza, Corniglia, Manarola dan Riomaggiore.
11. Jembatan Indah di Kota Venice
Venezia merupakan sebuah kota yang sangat unik di Italia karena kota ini sepenuhnya dibangun di atas air, di tengah-tengah laguna. Dikenal sebagai salah satu kota yang paling indah serta yang paling romantis. Piazza San Marco merupakan jantung Venezia dengan gereja yang megah. Kota ini terletak di timur laut Italia. Tempat paling populer dan paling historis dari Venezia ialah jembatan antara Timur dan Barat.
Pada dasarnya, Venezia merupakan sebuah kepualauan dengan luas 412 meter persegi dan dikelilingin oleh perairan serta memiliki ratusan jembatan yang cantik. Itulah sebabnya kota ini juga dikenal sebagai The City of Water. Daya tarik utama kota Venezia ialah jembatan-jembatannya yang indah dan romantis, sehingga menarik banyak wisatawan untuk melihatnya. Dari ratusan jembatan yanga da di Venezia, terdapat lima jembatan (ponte) yang paling populer dikalangan pengunjung.
Kelima jembatan itu ialah:
- Ponte degli Scalzi – Letaknya di depa stasiun kereta utama Venezia yang memungkinkan jembatan ini menjadi jembatan pertama yang akan Anda lihat ketika berkunjung ke kota ini. Dibangun untuk menggantikan jembatan besi Austria (salah satu dari empat Grand Canal di Venezia). Ponte degli Scalzi merupakan penghubung antara wilayah sestieri Santa Croce dan Cannaregio.
- Ponte Tron (Ponte de la Piavola) – Jembatan satu ini agak unik karena bentuknya yang kecil sehingga disebut oleh penduduk setempat sebagai la piavola atau jembatan boneka. Ponte Tron adalah salah satu dari 400 jembatan penghubung kepulauan OFA 118 yang merupakan pulau dengan lebih dari 150 kanal di Venezia. Jembatan ini dibangun dengan bahan utama batuistrian yang dapat kita lihat disepanjang kota namun karena keunikan bentuknya maka jembatan ini pun menjadi salah satu jembatan yang paling difavoritkan pengunjung.
- Ponte di Rialto – Sebagai salah satu jembatan tertua di Grand Canal, Ponte di Rialto yang selesai dibangun pada tahun 1531 ini memiliki panjang sekitar 48 meter dengan 12.000 tiang kayu yang merupakan bangunan aslinya dan tetap bertahan hingga lebih dari 4 abad sampai dengan saat ini.
- Ponte della Liberta – Ponte della Liberta memiliki panjang mencapai 3,85 kilometer yang menjadikan jembatan ini sebagai salah satu jembatan yang terpanjang di Venezia. Meski tidak memiliki arsitektur yang unik, jembatan satu ini memiliki daya tariknya sendiri dengan sisi historisnya yang membuat pengunjung tetap menjadikannya jembatan favorit untuk dikunjungi. Ponte della Liberta merupakan simbol berakhirnya masa kediktatoran fasis. Jembatan ini menghubungkan Venezia dengan kota Mestre.
- Ponte Concordia (Bridge of Sighs) – Dari seluruh jembatan di Venezia, Ponte Concordia atau Bridge of Sight ini dianggap sebagai yang paling populer disebabkan oleh mitos fenomenalnya; dimana pasangan yang berciuman dibawah jembatan ini di saat matahari tenggelam maka cinta mereka akan abadi. Di sisi lain, jembatan kapur putih ini dulunya merupakan penghubung antara penjara tua Venezia dan ruang interogasi. Karenanya, selain menyimpan sisi romantisnya, jembatan satu ini juga pernah menyimpan hal suram karena disebut sebagai pemandangan terakhir yang dilihat oleh para narapida sebelum dijebloskan ke penjara.
12. Casa Giulietta, Verona
Untuk Anda pecinta sastra maupun turis biasa, kisah Romeo dan Julit karya William Shakespeare sudah tentu begitu terkenal di seantero dunia. Maka, kisah yang kemudian diangkat menjadi sebuah film layar tersebut pertama kali mengambil setting cerita di kota ini, Verona, Italia, yang kemudian menjadikan kota ini sebagai destinasi wisata yang sangat terkenal. Setiap tahun, ada ribuan wisatawan datang ke kota Romeo dan Juliet ini. Casa di Giuletta, yang dikenal sebagai rumah sang Juliet, menjadi salah satu destinasi yang paling banyak dikunjungi wisatawan. Di sana, Anda akan menemukan ribuan surat dan pesan yang bisa dikirim oleh pengunjung kepada Juliet. Selain itu, ada juga patung Juliet dengan kebanggaan pengunjung untuk memegang payudaranya yang konon akan membuat keinginan terkabul. Selain rumah Juliet, di Casa di Giuletta, tidak jauh dari The Arena, terdapat amphitheatre terbesar ketiga di dunia menyerupai Colosseum di Roma.
Dengan berjalan kaki, di ujung jalan, Anda akan menemukan sebuah bangunan dengan gerbang antik yang merupakan kediaman resmi keluarga Dal Capello. Konon, nama Capello itu diturunkan menjadi nama Capullet, nama keluarga milik Juliet. Hal itulah yang membuat masyarakat setempat yakin bahwa bangunan tersebut memang kediaman asli Juliet. Mitos lainnya ialah gembok warna-warni yang terdapat tidak jauh dari patung Juliet. Diyakini bahwa apabila sepasang kekasih menuliskan nama mereka di gembok dan menempelkannya di sana, maka cinta mereka akan terkunci untuk selamanya (tidak akan terpisahkan dan akan selalu setia selamanya).
13. Rabbit Beach Lampedusa
Jika Anda mengira bahwa Italia hanya terkenal dengan tempat wisata berupa bangunan maupun makanan dan tempat bersejarahnya, ternyata Italia juga menyimpan pesona pantainya yang luar biasa. Bahkan salah satu pantai di Italia ini dikenal sebagai pantai yang menyuguhkan pesona paling indah di dunia. Ya, Rabbit Beach Lampedusa. Terletak di pesisis barat daya Sisilia, telah dinobatkan sebagai pantai terindah di dunia oleh salah satu situs pariwisata terkemuka pada tahun 2013 silam.
Berbeda dari kebanyakan pantai biasanya, Rabbit Beach, sesuai dengan namanya, memiliki keunikan yakni merupakan tempat hidup ratusan kelinci. Semua kelinci itu hidup bebas di sekitar pantai dan telah ada sejak puluhan tahun lalu. Selain kelinci, wisata baharinya juga sangat terkenal karena masih sangat terjaga oleh sebab kawasan ini sendiri masih belum banyak terdapat aktivitas manusia. Indahnya pasir putih nan bersih dan air lautnya yang biru sudah cukup menjadi alasan tempat ini begitu patut untuk dikunjungi. Rabbit Beach hanya bisa dikunjungi dengan menggunakan perahu. Tidak salah jika Rabbit Beach dinobatkan sebagai pantai terindah di dunia karena pantai ini sendiri telah dianggap memiliki segala persyaratan sebagai pantai terindah. Mulai dari pasirnya, lautnya yang biru, wisata bahari, keunikan kelinci, serta cuaca Medeterania yang hangat menjadikan pantai yang terletak di Kepulauan Lempedusa ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai tempat berjemur sekaligus menikmati pemandangan yang memukau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar